Memang dunia bisnis dunia
yang tidak pasti. Makanya banyak pebisnis yang tiba-tiba dapat 20 juta semalam.
Gak pasti. Hihiw. Berbisnis juga merupakan 9 pintu dari 10 pintu rezeki yang
disediakan Allah. Namun, beberapa pebisnis, ah bukan, kebanyakan pebisnis
pemula sering melakukan beberapa kesalahan fatal yang seharusnya tidak ia
lakukan. Ya iyalah, ya, namanya fatal seharusnya gak harus dibikin. Hihihi.
Tapi buat pebisnis yang sudah ‘terlajur basah’, mari kita belajar. Kira-kira
ada 7 kesalahan fatal pebisnis pemula, berikut ketujuh kesalahan-kesalahan yang
sering ditemukan oleh para pebisnis pemula. Cekidot!
1.Asal Action
Kalau ditanya, bisnis apa
yang paling bagus? Bisnis yang paling bagus itu adalah bisnis yang dimulai.
Tapi dalam memulainya tentu kita harus memiliki keilmuan. Langsung action?
Boleh. Tapi sambil belajar. Kebanyakan pebisnis pemula melakukan kesalahan
bisnis yang satu ini. Ibaratnya mau jalan kaki, mau naik sepeda motor, mau naik
mobil, dan mau naik helikopter. Manakah yang lebih mudah? Tentu jalan kaki.
Jalan kaki pun tak perlu ilmu yang mumpuni. Latihan saja berjalan, eh bisa.
Lain lagi dengan naik sepeda motor. Harus belajar keseimbangan dan sebagainya.
Sekarang coba bandingkan dengan naik mobil. Mengendarai mobil lain ceritanya
lagi dengan mengendarai sepeda motor. Butuh keilmuan yang lebih banyak. Nah,
coba tengok helikopter. Apakah mudah mengendarainya? Barang tentu kita harus
memiliki keilmuan yang cukup, penguasaan tombol navigasi, dan seterusnya. Begitu
juga dalam berbisnis. Mau bisnisnya besar, ya belajar. Jangan asal action. Sip?
2. Ikut-Ikutan
Lazim kita ketahui banyak bisnis yang
mengikuti tren saja. Bahasa manisnya: ikut-ikutan. Lagi-lagi ini tentang
keilmuan. Ilustrasi di gambar banyak menjelaskan bagaimana bahayanya. Itu
seniornya ingin menangkap ular. Ia tahu betul caranya, yaitu menangkapnya dari
ekor. Eh, yang ikut-ikutan melihat hanyalah “senior masukkan tangan ke dalam
lubang”, nah loh.. ternyata ada kepalanya di sana. Hihihi.
3.Gampang Percaya
Hihihi. Yang satu ini,
saya pernah mengalaminya, mungkin Teman juga pernah (atau mungkin sering? Hehe)
mengalami hal yang sama. Mudah percaya, dan akhirnya ternyata ditipu. Percaya
boleh-boleh saja. Memang dalam bisnis kepercayaan itu harus. Gimana mau
kerjasama kalau tidak percaya. Namun, penting untuk berhati-hati memilih
partner bisnis agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kata guru saya, jadilah
manusia INTAN yang ditempa dan akhirnya luar biasa, janganlah hanya menjadi
manusia INSTAN yang rapuh kayak mie instan. Hehehe. Memang jalan menuju sukses
tidak semudah yang kita rencanakan. Sering ada hal-hal yang tak terduga di
dalamnya. Itulah bagian dari proses. Namanya juga SUK-SES alias SUKa proSES,
nah kita harus bisa menghargai prosesnya. Beberapa pebisnis pemula yang ingin
cepat mendapati jika ada halangan dalam bisnisnya, dia cepat down dan banyak
mengeluhnya
5.Mudah Hutang
Di mana-mana, ada saja kesempatan
untuk berhutang. Coba jalan-jalan ke Mall, ke pameran, ada saja tawaran tentang
kartu kredit dengan bunga bla bla bla persen, ada juga kredit dengan syarat
hanya photocopy KTP. Yang dibicarakan di sini adalah hutang konsumtif ya. Pun
kalau mau berhutang untuk keperluan bisnis, harus dipikirkan secara matang.
Sebisa mungkin tidak melakukannya kegiatan haram berhutang. Ada yang demi
memajukan bisnisnya meminjam uang pada Bank Negaralah, Bank Swastalah, Bank
Daerah, atau bank-bank lain, apalagi minjam duit sama Bang Tigor (baca:
rentenir).Terlilit hutang itu bahaya.
6.Buta Financial
Duh, yang satu ini parah banget.
Fatal! Buta finansial? Apa kata dunia? Hihiw. Maksudnya, kita harus paham
tentang perencanaan keuangan. Agar nanti terciptanya keamanan finansial lalu
mencapai yang namanya kebebasan finansial. Semoga kita semua bisa meraihnya.
Sekali lagi itu harus paham, tentu dengan ilmu. Bisa parah kalau keuangan tidak
direncakanan. Apalagi kedepan banyak hal-hal yang tidak terduga. Musibah
misalkan, ada kecelakaan, kematian, sakit, bencana alam dan lain sebagainya
yang tentu tidak membutuhkan dana yang sedikit. Kita harus merencanakannya.
Kebanyakan pebisnis pemula senang mencampur
antara keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. Padahal ini adalah kesalahan
fatal. Seharusnya kita menyediakan pos-pos pengeluaran dan lain sebagainya
secara teratur dan tepat. Sekarang sudah banyak aplikasi perencanaan keuangan
buat wirausahawan maupun perusahaan, tidak perlu lagi menyewa akuntan atau lain
sebagainya. Pokoknya, intinya, poinnya, melek!Jangan sembarang mengalirkan uang
tanpa perencanaan
7.Banyak Gaya
Poinnya adalah BOROS. Kita sering
menghabiskan profit bisnis ke dalam hal-hal yang kita inginkan, padahal
sebenarnya hal tersebut tidak terlalu kita butuhkan. Kita terjebak ke dalam gaya
hidup konsumtif. Motifnya bisa bermacam-macam. Kita sudah tahu bersama. Dari
luar terlihat kece, padahal sebenarnya kondisi keuangannya tidak seperti
gayanya.
Sign up here with your email